Sedangkan Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd, M.Ag selaku Kajur PBA IAIN Pekalongan mengapresiasi kegiatan ini dan mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam kegiatan di luar perkuliahan. Hal ini karena banyak skill yang dapat diperoleh mahasiswa melalui kegiatan seperti ini.
Habib Ahmad Assegaf, Lc, M.Pd sebagai pemateri pidato menjelaskan bahwa pidato merupakan seni untuk berbicara di depan khalayak ramai untuk dapat memengaruhi mereka dan merubah pola pikir pendengar. Dalam berpidato terdapat seni bahasanya atau disebut dengan ilmu balaghah. Selain itu seseorang yang sedang berpidato perlu memperhatikan suasana audiens atau pendengar. Apakah mereka dalam keadaan konsentrasi dalam mendengarkan pidato atau mengantuk dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar apa yang disampaikan dalam pidato dapat terserap dengan baik oleh pendengar. Ada beberapa tujuan dalam berpidato, diantaranya untuk menasehati, menyemangati, untuk motivasi dan sebagainya.
Selain beberapa hal di atas terdapat beberapa faktor yang menghambat kesuksesan seseorang dalam menyampaikan pidato. Faktor yang pertama adalah faktor internal, seperti rasa takut (takut lupa, takut gagal, dan takut dijudge orang lain), kurangnya rasa percaya diri, dan kurangnya penguasaan terhadap materi. Faktor yang kedua adalah faktor eksternal, diantaranya suasana ruangan yang panas, bising, speaker yang tidak bagus, pencahayaan, dan beberapa faktor lainnya.
Sedangkan Aghnin Khulqi (Pengurus DPP ITHLA Indonesia) sebagai pemateri puisi bahasa Arab menjelaskan bahwa al-adab al-insya’i dibagi menjadi dua, yaitu prosa dan puisi. Prosa sama halnya dengan khithabah, sedangkan untuk puisi sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, pertama puisi merupakan kalam yang berwazan, kedua mengandung royal dan perasaan, dan yang ketiga adalah khalafiyah yaitu ada ilmu ‘arudlnya. Puisi juga mempunyai lima masa. Masa yang pertama masa jahili, yaitu masa sebelum Islam ada. Kedua masa Islam. Ketiga masa Omari, pada masa ini terdapat beberapa puisi yang terkenal, salah satunya adalah puisi karya Abu Aswad ad-Duali. Keempat masa Abasi, pada masa ini puisi karya Abu Nawas adalah salah satu puisi yang populer. Dan yang kelima adalah masa hadits.
Selain sesi penyampaian materi ada pula sesi praktik pada pelatihan ini. Dalam sesi praktik, beberapa peserta berkesempatan untuk berpidato di depan peserta lain serta mendapat koreksi atas pidatonya. Sedangkan untuk praktik puisi dilakukan dengan cara membuat puisi sesuai dengan teknik-teknik pembuatan puisi yang telah disampaikan oleh pemateri pada sesi penyampaian materi. Kegiatan yang berakhir pada pukul 17.00 WIB ini berlangsung dengan lancar dan berakhir dengan sesi penyerahan kenang-kenangan untuk pemateri serta sesi foto bersama.