Hadir dalam peringatan tersebut ketua STAIN Pekalongan, Ketua Jurusan Tarbiyah, Ketua Prodi PBA, para nara sumber dan para mahasiswa. Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an, sambutan oleh kajur tarbiyah dan Kaprodi PBA, dan dibuka langsung oleh ketua STAIN Pekalongan, tidak ketinggalan dimeriahkan dengan lagu-lagu dan puisi kreatif mahasiswa serta lomba pembuatan tumpeng bagi seluruh mahasiswa
Acara inti dari peringatan tersebut adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh lima narasumber, yaitu: Dr.H. Akhmad Ubaedi Fathuddin, M.Pd, M.Ag; Muhammad Jaeni, M.Pd, M.Ag; Musoffa Basyir, M.A; Miftahul Ula; Muhandis Azzuhri, Lc, M.A.
Dari Pemaparan para narasumber tersebut pada intinya adalah bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat penting karena bisa menjadi wasilah yang menuntun masuk surga; sebaiknya para mahasiswa disamping memilki keahlian bahasa secara teori mereka juga seharusnya memiliki keahlian bahasa secara terapan sehingga mampu mengajarkan bahasa kepada anak didiknya; ada istilah-istilah yang menggunakan bahasa Arab namun sebenarnya merupakan hasil kreatifitas budaya lokal seperti kata halal-bihalal yang tidak dijumpai di kamus Arab, namun justru ada dalam kamus bahasa Indonesia; proses pembelajaran bahasa Arab masuk ke Nusantara juga melalui syair-syair seperti syair Abu Nuwas, melalui qasidah seperti qasidah Burdah dan perpaduan Arab Melayu seperti syair-syair Hamzah Fansuri; dan kalau kita mau menelah bahwa sebenarnya bahasa bisa mempengaruhi budaya