Print this page

Urgensi Bahasa Arab dalam Studi Islam

27 November 2018

Pekalongan (26/11).Dalam memahami teks keagamaan, seseorang harus bersikap imbang dan tidak melampaui batas, tanpa tendensi politik,objektivitas dan penguasaan instrumen ilmu keagamaan yang memadai.Demikiran KH Abdul Qoyum Manshur (Gus Qoyum) dalam Seminar Nasional Bahasa Arab yang mengambil tema “ Urgensi Bahasa Arab dalam Memahami Teks Keagamaan di Indonesia” pada Ahad, 25 Nopember 2018 di Auditorium IAIN Pekalongan.

Selain itu Gus Qoyum juga memaparkan term bahasa Arab dalam Alquran yang disebutkan sebanyak 11 kali yaitu lisan arabiy, hukm arabiy, dan arabiy dengan berbagai macam penggunaannya.Di akhir pemaparannya,Gus Qoyum memotivasi para mahasiswa untuk lebih giat dalam mempelajari bahasa Arab karena banyak penulis karya tentang bahasa Arab berasal dari orang ajam (non Arab). 

            Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ PBA) FTIK IAIN Pekalongan dalam rangkaian Parade Bahasa Arab (PARBARA) 2018. Sebelumnya, telah dilaksanakan lomba bahasa Arab antar siswa MA/SMA se eks Karisidenan Pekalongan dan mahasiswa se Jawa Tengan dan DIY Yogyakarta. Demikian sambutan dari ketua panitia pelaksana, Ainul Yaqin. Ainul juga memaparkan prestasi yang diraih mahasiswa pada acara Muktamar Ittihad Thalabah al-Lughah al-Arabiyyah (ITHLA) ke VII Kemah Bahasa Arab se Asia Tenggara yang dilaksanakan di Ponorogo pada tanggal 22 s.d. 25 Nopember 2018 . Di antara prestasi yang diraih adalah juara pertama literasi puisi Arab oleh Maziyyatul Muslimah dan juara kedua baca puisi Arab oleh Amrina Rosada.

            Sedangkan Muhamad Jaeni, M.Pd.,M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab memaparkan kecenderungan yang berkembang di masyarakat dalam mengkaji teks-teks keagamaan klasik (pesantren). Ketua Jurusan juga memaparkan kontribusi ulama lokal dalam vernakularisasi karya ulama Timur Tengah sehingga bisa dipahami oleh masyarakat di Indonesia.

            Hadir dalam acara ini Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr H M Sugeng Sholehuddin, M.Ag., Wakil Dekan III, H Abdul Khobir, M.Ag, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan di lingkungan fakultas. Acara ditutup dengan tanya jawab oleh para peserta tentang materi yang telah disampaikan.

 

           

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree