• Selamat HAB Kemenag 2024
  • PMB SPAN PTKIN 2023

Sospem PBA: Melawan Disrupsi dengan Moderasi Beragama hingga Bahasa Arab dan Literasi Digital Dalam Program Kampus Merdeka

07 September 2021

Pekalongan, 07 September 2021. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengadakan Sosialisasi Pembelajaran secara virtual melalui zoom meeting pada hari Selasa 07 September 2021 sampai dengan Rabu 08 September 2021. Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan sebagai awal langkah sebelum menyambut perkuliahan dan sebagai pengenalan awal mahasiswa terhadap lingkungan akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) khususnya di lingkungan akademik Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan juga pengenalan terhadap organisasi intra mahasiswa Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) FTIK IAIN Pekalongan.

Sosialisasi pembelajaran ini dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pekalongan Dr. H. Muhammad Sugeng Sholehudin, M.Ag melalui room utama zoom meeting. Kegiatan tersebut dibuka secara serentak untuk seluruh mahasiswa di FTIK. Dekan FTIK berharap agar mahasiswa baru dapat lebih mengenal lingkungan akademik FTIK walaupun diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting. Selain itu juga, dengan adanya kegiatan Sosialisasi Pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama di kampus maupun luar kampus.

Setelah pembukaan Sosialisasi Pembelajaran (SosPem) Fakultas, mahasiswa di arahkan masuk ke room zoom masing-masing jurusan. Kegiatan SosPem Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dihadiri kurang lebih 105 mahasiswa baru Jurusan PBA dan dibuka oleh Ketua Jurusan PBA Dr. H. Ali Burhan, M.A. Dalam pembukaannya Kajur PBA mengajak mahasiswa agar senantiasa menjaga nama baik almamater kampus dan mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Pada sesi selanjutnya, diisi oleh Dr. Muhammad Jaeni, M.Pd., M.Ag dengan materi Moderasi beragama. Beliau adalah Dosen PBA dan juga menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FTIK. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa kita harus siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Di era ini banyak sekali terjadi disrupsi seperti disrupsi teknologi, disrupsi ekonomi, disrupsi pendidikan dan agama. Dirupsi adalah era terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru, maka dari itu mahasiswa harus tanggap dirupsi dengan cara: see globally; respond locally; dan Think moderately. Salah satu hal yang paling penting adalah memiliki perspektif yang modrat (tidak ekstrem, tidak liberal). Selanjutnya beliau mengatakan bahwa “Moderasi beragama tidak hanya bertujuan untuk menengahi mereka yang cenderung memiliki pemahaman keagamaan yang ultrakonservatif, melainkan juga kelompok yang memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang liberal”.

Sesi selanjutnya adalah sesi inti tentang bahasa Arab dan Literasi Digital dalam Program Kampus Merdeka oleh Dr. Sugeng Hariyadi, Lc. MA. Beliau adalah dosen FAI dan KABID QLC UNISSULA Semarang dan alumni S1, S2, S3 Unversitas Al-Azhar Kairo Mesir. Hariyadi menjelaskan bahwasanya Bahasa Arab adalah media dan muatan komunikasi yang menggunakan unsur-unsur bahasa: harf, kalimah, jumlah, faqrah, dan nash mengandung pesan tertentu. Selain itu pemateri juga memberikan contoh Kampus merdeka yaitu jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang ada di UNISSULA dan jurusan Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Pekalongan dapat saling berketerbukaan dalam menerima mahasiswa lintas kampus untuk mengambil mata kuliah di kampus lain. Haryadi juga menegaskan bahwa “Kampus merdeka: Kita harus berpikir bahwa ilmu itu bukan di kampus saja, namun berada dimana saja.”

Selanjutnya beliau menerangkan Fungsi bahasa Arab yaitu: 1) sebagai kunci refereensi agama islam: memami konsep agama dengan tepat, bagaimana kita memahami agama secara moderat; 2) dari sisi bahasa sebagai jendela dunia, kunci menyongsong masa depan lebih terbuka di kancah dunia. Kita harus menjalin kerjasama melalui media-media lain seperti teknologi. Bahasa sebagai kunci memahami moderasi islam seperti dalam surat yusuf ayat 2, Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Qur'an berbahasa Arab, agar kamu mengerti. kemudian di surat al-anbiya ayat 107,. Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. Cinta bahasa arab sebagai jalan cinta Allah dan rasulullah SAW dikutip dalam kitab fiqhu lughoh wa sirrul ‘arabiyah.

Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa dunia, seperti dikutip dari mukodimah kitab al arabiyah bayna yadaiyk. “bahasa arab hari ini adalah salah satu bahasa dimana sebagai media untuk legalistas dokumen PBB yang diakui pada kongres ke 78 sebagai bahasa resmi dan bahasa profesi. Lebih lanjut Haryadi menjelaskan tantangan era digital dan bahasa yaitu dengan cara memanfaatkan teknologi secara positif; gadeget semestinya disupport dengan aplikasi penunjang prestasi; manajemen waktu dengan aktivitas penunjang kesehatan dan kecerdasan.

Dr. Sugeng Haryadi juga menjelaskan tentang salah satu rujukan pembelajaran bahasa arab yaitu membahasakan bahasa. Bagaimana kita memframing bahasa-bahasa arab tersebut dengan literasi digital. Kemudian mengarabkan arab. (Bahasa yang kaya. Itulah bahasa Arab)

Kekayaan bahasa menunjukkan kecerdasan tinggi. Semakin kecerdasan kita itu matang, maka bahasa kita akan tertata rapi. Salah satu indikator kita memiliki adab yang baik yaitu bahasa yang baik. (Tutur Haryadi). Menurut Ulama-ulama kita dalam sejarah islam, salah satu hal yang paling penting adalah berbasa yang baik.

Beliau juga memberikan contoh kesalah berbahasa. Mesir termasuk negara di afrika utara yang cukup perhatian terhadap bahasa Arab melalui pendidikan maupun secara umum.

Didalam ruang kampus merdeka, kita akan memperoleh kesempatan lebih terbuka untuk mengakses informasi dan capaian perkuliahan lintas fakultas dan kampus; dimana dosen dan mahasiswa bisa menjalin relasi dengan jurusan, fakultas, hingga kampus-kampus nasional sesuai dengan penjurusan atau di luar penjurusan.  Kampus merdeka sebagai ruang lebih efisien untuk menampilkan kreatifitas dan inovasi karya dosen dan mahasiswa bisa mempublikasikan karya-karya ilmiah maupun non ilmiah seacara gratis dari tempat masing-masing.

Di tingkat nasional kita memiliki program bahasa dan sastra arab indonesia. Seperti IMLA, Universitas sebelas maret ada, prodi pba unnes, ftik iain pekalongan, uin malang dan universitas-universitas lain. Bahasa Arab disebutkan ada 400 juta penutur saat ini diseluruh dunia. Bahkan di tingkat internasional diakui sebagai bahasa internasional, dan bahkan ada hari khusus peringatan bahasa arab internasional.

Pemateri juga memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa yang bertanya, “Barangsiapa yang mentarget 2 mil, tapi kita hanya bisa berhenti di 1 mil saja jauh lebih baik daripada mentargetkan 1 mil, akan tetapi berhenti di setengah mil saja. Artinya apabila kita mentargetkan s3 bahkan sampai profesor dan hanya sampai pada s2 saja itu lebih baik daripada mentargetkan sampai s1 saja. Perjuangan kita yang akan menentukan rasa mati kita, entah mati di atar ranjang atau mati dalam peperangan.” Yusri jabeer dari Universitas al-azhar (Pakar ilmu agama dan kedokteran) “Kalau anda merasa Allah itu ridho dengan kegiatan kita, dengan apa yang kita lakukan saat ini, maka yakinlah cita-cita yang ingin kita gapai diridhoi oleh Allah swt. Maka yakinlah apa yang sedang ingin anda gapai sesuai arahan guru-guru kita dan diridhoi oleh Allah SWT.”

Setelah pemateri utama selesai menjelaskan tentang Bahasa Arab dan Literasi Digital dalam Program Kampus Merdeka, dilanjutkan oleh Ketua Jurusan Dr. H. Ali Burhan, M.A tentang pengenalan lingkungan Akademik FTIK dari mulai Dekanat, jurusan-jurusan yang ada di FTIK IAIN Pekalongan hingga Dosen dan Staf yang ada di jurusan khususnya jurusan Pendidikan bahasa Arab. Diakhir sesi ditutup dengan materi Etika Mahasiswa oleh Sekretaris Jurusan Bapak Mohammad Nurul Huda, M.Pd.I dari mulai etika berbusana hingga bagaimana etika berkomunikasi mahasiswa dengan dosen.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree