• Selamat HAB Kemenag 2024
  • PMB SPAN PTKIN 2023

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Mahasiswa, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Mengadakan Pelatihan Public Speaking

03 Juli 2022

Pekalongan, 3 Juli 2022. Dalam memberikan bekal pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa di masyarakat, jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan Pelatihan Public Speaking bagi mahasiswa PBA dalam rangka SKPI (Surat Kegiatan Pendamping Ijazah). Kegiatan ini disambut meriah oleh mahasisw PBA, karena merupakan pengalaman yang tidak diberikan Ketika dalam perkuliahan.

Ketua jurusan PBA Bapak Dr. H. Ali Burhan, M.A dalam sambutanya, beliau berharap kegiatan pelatihan ini dapat menambah dan meningkatkan kemampuan berbicara/berdialog mahasiswa di depan masyarakat umum. Public Speaking merupakan kemampuan yang tidak semua orang bisa, akan tetapi dapat dilatih apalagi bagi akademisi harus memiliki kemampuan public speaking. “imbuh Beliau”.

Jurusan PBA mendatangkan 2 (dua) narasumber yaitu Abdurrakhman Hadiyanto, M.Pd (Dosen UNIKAL dan Wakil Direktur LPK Atlantis) dan Muhammad Burhan (Direktur LPK Atlantis) dan dimoderatori oleh Sekretaris Jurusan PBA Moh. Nurul Huda, M.Pd.I. Kegiatan pelatihan ini diadakan 2 sesi, pada sesi yang pertama diis oleh Abdurrakhman Hadiyanto, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa Speaking is Art (Berbicara adalah Seni) temukan dimana kecerdasanmu. Sebelum masuk pada materi beliau mengajak mahasiswa untuk berani maju di depan dengan memberi penguatan berupa hadiah “ada yang mau emas?” semua menjawab “mau!” tapi tidak ada yang maju sama sekali, kemudian beliau mengeluarkan emas di sakunya dan mengangkatnya sambal berteriak “ada yang mau emas?” semua menjawab “mau!” dan spontan mahasiswa berlarian mengambil emas yang ada di depan. Nah, hal ini yang dimaksud dalam public speaking, kesempatan itu bukan datang satu kali, tapi kesempatan itu datang pada orang yang mau mencoba. Mari kita mencoba kemampuan berbicara kita dan keberanian kita berbicara di depan masyarakat. Lebih jauh Hadiyanto menjelaskan bahwa ad 2 hal penting dalam Public Speaking yaitu Teknis, dan Non Teknis. Teknis itu aksi kita Ketika di panggung, dan Non Teknis itu Gestur, Ekspresi, dan Fisik kita. Kemudian beliau juga menjelaskan penyebab grogi atau demam panggung diantaranya takut akan penolakan, tidak menguasai materi, dan trauma masa lalu. Hadiyanto mengajak seluruh mahasiswa agar Bersama-sama mencoba berbicara di depan teman-temannya untuk melatih kemampuan public speaking kita dengan membuat konten dari satu kata yang ada di pikiran mahasiswa. Bahwasanya jika literasi membaca kita banyak maka tatanan bicara kita juga baik, dan akan mudah untuk dibicarakan.

Pada sesi kedua diisi oleh Muhammad Burhan beliau merupakan Direktur dari LPK Atlantis. Sesi kali ini, fokus pada kegiatan praktik yaitu mencoba mengasah kemampuan berbicara mahasiwa di depan umum. Dalam penyampaiannya Burhan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat video tentang kritik kepada fenomena yang terjadi disekitar atau memperkenalkan diri (role model). Burhan juga menjelaskan dalam public speaking yang diperlukan adalah Latihan berbicara terus menerus. Hal ini akan menambah kemandirian dan meningkatkan kepercayaan diri kita berbicara di depan umum. Akan tetapi kita juga harus menambah tingkat literasi membaca kita, agar konten yang sedang kita bahas, diksi yang kita gunakan tidak menyinggung maupun menyudutkan ras, agama, budaya lain.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, dan dalam akhir kegiatan mahasiswa diberi tugas membuat video dan mengumpulkannya kepada narasumber. Hal ini yang akan menjadi standar penilaian dan mendapatkan sertifikat Public Speaking dari Narasumber.

 

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree