Acara dimulai dengan sambutan dari Dr. Muhammad Zain, S.Ag, M.Ag Kepala Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Anis Masykur, S.Ag.M.A., Kasi Penelitian Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan presentasi oleh 28 (dua puluh delapan) penerima bantuan dari semua PTKI di seluruh Indonesia.
Jurnal Alsinatuna Jurusan PBA FTIK IAIN Pekalongan, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Editorial Board, Abdul Basith, M.Pd. menjadi satu-satunya jurnal bidang bahasa Arab dan pengajarannya yang mendapatkan bantuan pengembangan dari Diktis. Dalam presentasinya, Abdul Basith, M.Pd. memaparkan beberapa program yang telah dilaksanakan sejak ditetapkan sebagai penerima bantuan. Diantara program itu adalah migrasi Open Journal System Alsinatuna dari versi 2 menjadi versi 3. Dengan adanya migrasi ini, maka perlu adanya upgrading bagi pengelola dalam manajemen jurnal secara online. Oleh karena itu, program yang lain adalah Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Jurnal Berbasis OJS yang dilaksakan dalam dua tahap. Materi yang disampaikan dalam FGD ini antara lain : New Submission/Upload Article by Author, Reviewer, Add Contributor, Add Reviewer, Editor sent revision article to author, Editor sent article to reviewer, Create User, and Create Issue. FGD lebih bersifat praktik langsung melalui laman OJS Jurnal Alsinatuna. FGD ini dilakukan sebanyak dua kali dengan pendampingan dari Istana Jurnal IAIN Pekalongan.
Program selanjutnya adalah mengikuti Academic Writing dan workshop Tata Kelola OJS Menuju Jurnal Akreditasi Tahun 2017 yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 9 Desember 2017 dengan narasumber: Dr Lukman (LIPI), Prof Dr Istadi, S.T.,M.T. (UNDIP), Prof Zakiyudin Baidhawy (IAIN Salatiga), dan Dr Triana Sofiani, S.H.,M.H. (IAIN Pekalongan). Upgrading Academic Writing ditujukan agar pengelola jurnal agar lebih selektif dalam menerima artikel yang masuk. Sedangkan Tata Kelola OJS Menuju Jurnal Akreditasi ditujukan agar jurnal ini dapat mempersiapkan akreditasi pada tahun mendatang.
Di akhir acara, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA menyampaikan beberapa hal untuk membangkitkan semangat para pengelola jurnal sehingga semakin banyak jurnal terakreditasi di lingkungan PTKI. Beliau menyayangkan institusi di lingkungan PTKI yang sudah megah, jumlah mahasiswa yang banyak dan SDM yang ideal tetapi belum mempunyai jurnal yang bereputasi. Dari 789 jurnal yang terindeks Moraref, hanya 4 (empat) jurnal yang sudah terindeks Scopus. Oleh karena itu, beliau mengharapkan adanya awareness bersama para pengelola PTKI untuk memajukan jurnal di lingkungannya masing-masing.[Ab].