• Selamat HAB Kemenag 2024
  • PMB SPAN PTKIN 2023

KKL Daring Jurusan Pendidikan Bahasa Arab "Potret Tata Kelola KMI Tazakka dan al-Fusha"

21 Oktober 2021

Pekalongan, 21 Oktober 2021. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengadakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) secara daring melaui Zoom Meeting pada hari Kamis, 21 Oktober 2021. KKL merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa PBA setelah memenuhi syarat minimum SKS. KKL Lebih banyak melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi, untuk kali ini lokasi KKL daring PBA berada di Pondok Pesantren al-Fusha dan Pondok Modern Tazaka.

Kegiatan KKL dibuka oleh Ketua Jurusan PBA, Dr. H. Ali Burhan, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau berharap mahasiswa dapat belajar dari sistem Pendidikan yang ada di Pondok Pesantren al-fusha, maupun Pondok Pesantren Modern Tazaka dan melalui KKL ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa tentang tata Kelola, kurikulum, media, metode pembelajaran yang ada di dua Pondok Pesantren tersebut, dan karena ini dilaksanakan secara daring untuk laporan KKL mahasiswa dapat disusun tanpa dicetak fisik atau dibuat dalam format pdf (paperless).

Pondok pesantren terpadu al-fusha dipandu oleh Ibu Kiki Septiana, S.Pd. Beliau menyambut kedatangan teman-teman mahasiswa PBA. Beliau menyampaikan terkait manajemen kurikulum yang ada di SMP Al-Fusha Kedungwuni. Al-Fusha memiliki 6 pokok manajemen dan Al-Fusha tersendiri meliputi 3 unit Pendidikan, yaitu SMP, MDTs dan Pondok Pesantren. MDTs dan Pondok mempunyai manajemen struktural. Kurikulum di SMP al-Fusha mengacu pada kurikulum yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, akan tetapi dalam pelaksanaannya ditambah muatan lokal wajib Pendidikan Bahasa Jawa dan muatan unggulan yaitu Bahasa Jepang. Bahasa Jepang diberikan sebagai bekal para santri. Proses pembelajaran al- fusha pada saat moda daring seluruh santri dipulangkan ke rumah masing-masing karena kondisi di daerah yang rawan penyebaran covid-19. Al-fusha juga memiliki beberapa program-program unggulan, bilingual program, top class, native speaker, khitobah 4 bahasa. Bilingual program , program tahunan yang diberikan kepada para santri untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris. Smp al fusha bekerjasama dengan kampung bonafit di kampung Inggris pare, didatangkan langsung 60 tenaga pengajar dari pare untuk mengajar langsung di smp al-fusha, selain itu ustadz-ustadz juga dikirim ke pare kediri untuk menguprade kemampuan berbahasa Inggris ustadz-ustadz smp al-fusha. Sedangkan, Top class untuk menunjukan smp al-fusha adalah sekolah bertaraf internasional. Smp al-fusha sudah memiliki 10 top class. Top class merupakan kelas percontohan, atau mereka berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, baik teman dengan teman maupun siswa dengan peserta didik. Yang membedakan top class dengan regular adalah ada tambahan jam TIK dan Bahasa Inggris. Cara penjaringan top class dengan seleksi secara bertahap, ada 2 tahapan, 1 secara umum dari banin 100 dan banat 100, smp al fusha mengambil 60 banin dan 60 banat untuk masing-masing kelasnya. Al fusha juga memfasilitasi peserta didik untuk belajar Bahasa Inggris dengan mendatangkan native speaker.  Kiki Septiana juga menjelaskan, kegiatan native speaker di al fusha sendiri, akan terjun langsung dan ikut kegiatan belajar mengajar dengan guru di kelas yaitu Bahasa Jepang. Native speaker juga tinggal di pondok pesantren dan berbaur dengan santri di pondok pesantren. Selanjutnya, Khitobah 4 bahasa. Smp al fusha bekerjasama dengan Pondok dan MDTs mengadakan khitobah 4 bahasa meliputi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Bahasa Arab. Ada juga kegiatan Tahfidz, yaitu merupakan kegiatan menghafal al-quran yang dibimbing oleh ustadz ustadzah yang berkompeten di bidangnya. Total peserta tahfidz ada 75 santri (37 banin dan 38 banat). Kegiatan pembelajaran di SMP al Fusha. Dimulai dari pukul 07.30 adapun dari pukul 07.00-07.15 santri melaksanakan sholat dhuha terlebih dahulu di masjid, kemudian baru menuju kelas masing-masing. KBM dimulai pukul 07.15-11.30 untuk hari sabtu, ahad, senin, selasa dan rabu, masing-masing 7 jam pelajaran. Sedangkan, hari kamis.

Menajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP al fusha sesuai dengan Tugas dan Fungsi masing-masing baik Pendidik maupun Tenaga Kependidikan. 43 Tenaga Pendidik, 4 TU, 2 BK, 2 Laboran, 2 Pustakawan. Manajemen kesiswaan, memiliki tim sepertihanlnya di smp al-fusha memiliki struktur organisasi tersendiri dan berkoordinasi dengan struktur organisasi yang ada di smp al-fusha. Apel pagi dimulai pukul 06.55. kegiatan perwalian, perwalian oleh wali kelas masing-masing. Program shocking day oleh tenaga BK , Osis dan kesiswaan untuk melakukan pengecekan kedisiplinan serta barang-barang bawaan oleh siswa. Keempat adalah ekstrakulikuler , di smp al fusha ada 13 ekstrakurikuler. Untuk PPDB 2 sistem (online dan offline) tes tertulis dan tes lisan (one day service). Prestasi-prestasi al fusha pernah mendapatkan peringkat 1 KSN IPA Th 2021/2022 tingkat kabupaten, dan peringkat KSN IPS tingkat kabupaten. Pernah menjuarai reportasi juara 1 kab. Pekalongan 2017 dan yang terbaru menjadi juara umum MAKSI 2021.  Manajemen keuangan dibawah naungan Yayasan dan donator, juga memanfaatkan dana BOS. Manajemen sarana dan prasarana memiki sarana prasarana yang layak seperti di setiap ruang kelas ada AC, maupun kipas angin dan dilengkapi CCTV, memliki auditorium, taman, masjid yang cukup besar, ruang kepala sampai student café, alfumart, fulala, ATM, dan Bank Tasya. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat. Ada hubungan edukatif antara pendidik dan wali santri setiap 1 bulan sekali melalui whatsapp, pertemuan wali murid Ketika penerimaan raport. Kemudian hubungan kurtural antara smp al fusha dengan masyarakat, hubungan institusional merupakan Kerjasama antara smp alfusha dengan Lembaga-lembaga atau instansi lainnya, seperti in host training, maupun MoU. Hubungan eksternal melalui al Usswah Magazine, hubungan internal sasarannya warga sekolah yaitu guru.

Sesi berikutnya adalah tanya jawab, Eka Laila dan Abdur Rahmat bertanya terkait adanya 60 tutor dari kampung inggris yang didatangkan untuk mengajar langsung di smp al-fusha untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris baik guru maupun siswa. Kemudian mahasiswa PBA mbak meilda bertanya terkait jumlah peserta didik di waktu pandemi apakah adanya penurunan atau tidak, Bu kikie menjelaskan bahwasanya tidak ada pengurungan jumlah peserta didik baru, karena pendaftaran selain offline juga mengadakan pendaftaran secara online.

Setelah dari Pondok Pesantren al-fusha, kemudian sesi kedua oleh Hakim as-shidqi dari KMI Pondok Modern Tazakka, lebih menekankan dalam menjelaskan metode pembelajaran Bahasa Arab di pondok modern tazakka. Beliau juga menjelaskan bahwa Tazaka Memiliki muadalah SK Dirjen Pendis dan muadalah Universitas al-azhar kairo mesir. Pondok pesantren tazakka, memiliki Pendidikan muadalah Pendidikan pesantren yang diselenggarakan pada jalur Pendidikan formal dengan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan pesantren. Pondok tazakka dicita-citakan pada awal 90-an, dirintis mulai tahun 2000an dengan Gerakan dakwah dan soal masyarakat, diluncurkan dalam kegiatan tabligh akbar/diwakafkan pada 16 ramadhan 1430 H. Pernah suatu ketika Muhammad Jawad alhabsyi (Ustadz dari Mesir) bertanya terkait Bagaimana cara meningkatkan minat santri, Bahasa arab di tazakka ini bukan peminatan tapi kompeten yang ada di tazakka, mau tidak mau harus bisa berbahasa arab di lingkungan pondok modern tazakka. Santri memiliki kecenderungan dan wajib memiliki kompetensi itu. Salah satu menigkatakan minat yaitu dengn mendatangkan native speaker Bahasa Arab tersebut, contoh mendatangkan native speaker dari Dosen bahas Arab Universitas Al-Azhar Mesir. Setidaknya memantik semangat santri untuk belajar Bahasa Arab. Selain itu, diadakan international course, mengirimkan santri-santri belajar Bahasa Arab di Mesir, belajar ke Arab langsung untuk belajar Bahasa Arab selama 2 bulan. Santri tazakka tidak akan dinyatakan lulus jika skor TOAFL dan TOAFL nyakurang dari 325. Untuk ujian TOAFL-nya bekerjasama dengan Saudi Elektronik University.

Pak Hakim berharap kepada generasi calon pendidik Bahasa Arab, selain menemukan metode baru, juga bisa mengkombinasikan metode-metode pengajaran dalam Bahasa Arab, khsusunya dapat berbicara dan menulis Bahasa Arab dengan baik. Jiwa mengajar lebih penting daripada guru dan metodenya. Program Bahasa Arab yang ada di Tazakka saling berkesinambungan, jika ada program yang kurang akan mempengaruhi program lain. Di tazakka santri tidak hanya dijadikan objek pengajaran, tapi juga dijadikan subjek. Tugas pendidik di tazakka yaitu mengoptimalkan masing-masing program, ujar Hakim.

Acara kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) secara daring melalui zoom berjalan lancer dari awal hingga akhir, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab berharap mahasiswa dapat mengamati dan mengambil ilmu dari sistem Pendidikan yang ada di Pondok Pesantren al-Fusha maupun Pondok Pesantren Modern Tazaka.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree