Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Dr. H. Ali Burhan, M.A dan dihadiri 16 Mahasiswa akhir angkatan 2016. Beliau berharap mahasiswa semester atas ini tidak menjadi contoh yang tidak baik bagi adik-adik kelasnya. Dalam penyampaiannya, Kajur PBA memberi motivasi dan penguatan agar cepat menyelesaikan studinya, kuncinya adalah jangan putus kontak dengan kuliah atau kampus UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Walaupun tidak ada tugas, ujian, atau apapun itu, minimal kita datang menengok kampus kita, untuk menjaga stamina akademik kita supaya tetap fresh dan mendorong semangat kita untuk terus belajar. “Ketika kita memilih tajrid (memperbanyak ibadah mahdhah) kepada Allah SWT, sementara kita masih berada di maqom asbab yang mengharuskan kita tetap berusaha di lini kita masing-masing maka itu sejatinya adalah godaan nafsu yang samar. Demikian pula ketika tapi kita masih sibuk di maqam asbab pada saat kita berada di maqam tarjid, maka itu sejatinya merupakan penurunan dari himmah (semangat) yang luhur” imbuh kajur PBA mengutip salah satu kalam hikam athoillah.
Selanjutnya, Kajur PBA juga menambahkan jika mahasiswa tidak segera menyelesaikan studinya, akan menjadi beban bagi jurusan dan menyumbangkan nilai jelek bagi institusi. hal itu juga sekaligus menjadi bukti nyata tidak konsisten dengan tanggung jawab mahasiswa kepada orang tua yang telah membiayai perkuiahan dari pertama kali masuk. Beliau juga memberikan win win solution yaitu kalau tidak selesai atau benar-benar tidak mampu untuk menyelesaikan perkuliahan lebih baik mundur atau permohonan mutasi ke kampus lain. Hal ini adalah solusi untuk tidak mengotori lembaga dengan keluar kampus melalui jalan DO, harapannya mahasiswa dapat menyelesaikan tugas studinya sampai bulan juni 2023 ke depan.
Sekretaris Jurusan PBA Moh. Nurul Huda, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan advokasi ini merupakan pendekatan humanis dari jurusan PBA agar mahasiswa PBA menemukan solusi dan dari jurusan ingin mengetahui masalah dan progres mahasiswa dalam studinya. Beliau juga menyampaikan jika ada beberapa mata kuliah yang ditinggalkan, maka harus dihitung kembali tingkat durasi hingga sampai juni, mungkin jurusan akan memberikan mutasi kuliah kepada mahasiswa tersebut. Seharusnya, jika ada mata kuliah yang ditinggal jauh-jauh hari harus ditempuh entah itu melalui SP (Semester Pendek) atau mengulang. Dalam advokasi ini ditemukan beberapa mahasiswa yang masih belum menyelesaikan teori-teori, dan ada yang sudah mendapatkan pembimbing tapi belum ujian proposal. Semoga dengan adanya advokasi ini diharapkan menjadi wadah solusi dari permasalahan studi yang ditempuh mahasiswa yang hampir DO.
