• Selamat HAB Kemenag 2024
  • PMB SPAN PTKIN 2023

Tingkatkan Kualitas Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional, Alsinatuna adakan Kegiatan Workshop Pengelolaan Jurnal Ilmiah

02 Agustus 2023

Rabu, 2 Agustus 2023. Dalam rangka meningkatkan kualitas akreditasi jurnal, Alsinatuna mengadakan kegiatan workshop pengelolaan jurnal ilmiah berstandar akreditasi nasional dan internasional bereputasi yang dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan workshop tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. dalam sambutannya beliau menyampaikan akan mendukung penuh kegiatan workshop ini dan pak Rektorpun juga mendukung untuk jurnal-jurnal yang ada di UIN agar melesat menuju jurnal internasional bereputasi (Scopus).

Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa danapun telah disiapkan agar jurnal-jurnal yang ada di FTIK sampai terindex scopus dan juga setelah kegiatan workshop ini akan ada kegiatan pendampingan jurnal bagi alsinatuna yang akan melaksanakan re-akreditasi jurnal di Tegal. Narasumber dalam kegiatan workshop pengelolaan jurnal ilmiah berstandar akreditasi nasional dan internasional bereputasi didatangkan langsung dari UPI Bandung yaitu jurnal IJAL (Indonesian Journal of Applied Linguistics) yang sudah terindex Scopus sejak tahun 2014 yaitu Dr. Mahardhika Zifana, S.Pd., M.Hum dan Lukman Hakim, S.Pd., M.Pd. Beliau merupakan pengelola inti dari jurnal IJAL.

Kegiatan workshop pada hari pertama dibuat menjadi dua sesi. Sesi pertama dalam workshop ini disampaikan oleh Lukman Hakim, S.Pd., M.Pd. beliau menjelaskan sejarah daripada IJAL (Indonesian Journal of Applied Linguistics). Dalam perjalannya menuju scopus, IJAL pernah mengajukan untuk akreditasi nasional namun ditolak dan gagal mendapatkan akreditasi nasional. Hal tersebut membuat pengelola IJAL kehilangan semangat, dan tanpa disengaja pada tahun 2014 2 edisi setelahnya artikel-artikel IJAL terindex scopus. Menurut Lukman, kamipun tidak tahu scopus itu makhluk apa?. Setelah ditelusuri ternyata scopus merupakan indexsasi tingkat internasional dan diakui, dan juga Scopus mencari ruang kosong untuk jurnal apllied linguistic di Indonesia, maka jurnal IJAL masuk untuk mengisi ruang kosong di Scopus. Scopus categories ada 5 macam yaitu (1) journal policy: jurnal ini harus mempunyai konsep dan kebijakan jurnal yang meyakinkan, journal policy terlihat (professional) di website. Type of peer-review, dalam jurnal alsinatuna ada double-blind dan sudah memenuhi, namun di scopus ada 3 review dan editor bisa turun langsung. Scopus ada review baru namanya post publication review. Diversity geographic distribution of editors (keragaman distribusi geografis editor), untuk mencapai itu kita cari dosen yang memiliki banyak jejaring nasional maupun internasional, dan memanfaatkan jejering tersebut untuk diundang menjadi reviewer (terus berkembang). Ditengah diskusi Mahadhika menambahkan Strategi dalam meningkatkan poin untuk akreditasi internasional adalah meningkatkan penulis dari luar negeri atau melakukan international collaboration, misalnya ada author dari maroko kita lakukan kolaborasi dengan penulis dari kita. Cara tersebut dihitung international collaboration, dan poinnya tinggi.

Dalam diskusi dengan peserta lain, untuk menembus Scopus yang dicari adalah keunikan dari focus and scope dari sebuah jurnal, bukan dari nama jurnalnya. Kemudian Lukman melanjutkan kategori yang kedua dari scopus yaitu (2) content, salah satu yang dilihat adalah sitasi, Clarity of abstracts ada (background, purpose, product, and advice), Quality of and conformity to the stated aims and scope of the journal, dan readability of articles (mudah dan nyaman dibaca). Kategori terakhir adalah (3) online availability (ketersediaan secara online), English language journal home page available, dan quality of journal home page (website harus terlihat professional), (4) minimum requirement, terdiri dari judul dan abstrak harus relevan, harus ada publication ethics and publication malpractice statement.

(Narasumber (Lukman Hakim) sedang berdiskusi dengan peserta workshop)

Sesi kedua dilanjut oleh Dr. Mahardhika Zifana, S.Pd., M.Hum. pada sesi ini lebih menekankan pada substansi dan redaksi pada jurnal yang ada di FTIK, khususnya Alsinatuna. Dalam penyampaiannya Mahardhika menyampaikan untuk proses screening di IJAL, ada yang Namanya initial screening, desk evaluation dilaksanakan oleh Admin IJAL, terkadang dibantu oleh mahasiswa magang, dan requirements paling mendasar dari manuskrip adalah jumlah kata, Bahasa, dll. Untuk author policy hanya diberlakukan untuk dosen UPI. Bagi kami initial screening itu sangat penting untuk menuntukan kualitas manuskrip. Managemen manuskrip di IJAL diantaranya adalah submit manuskrip, initial screening, desk evaluation, reviewer’s feedback, author’s revision, revision checking, editorial board’s plennarry, editing process, post-editing porcessm and published article. Di IJAL ada 3 reviewer lebih, karena untuk menentukan persyaratan dari scopus. Alasannya adalah jika dilihat banyak orang, maka makin banyak memberikan perspektif dari manuskrip itu.

Dalam diskusinya dengan managing editor Nurul Huda, M.Pd.I. ada 3 cara: 1) semua pengelola jurnal diberikan pelatihan Bahasa inggris untuk di level yang diinginkan, untuk mengenali dan komposisi tulisan, 2) merekrut orang yang kompetensi dalam bidang itu. Jika di IJAL ada program magang untuk mahasiswa Bahasa Inggris dan diklaim sebagai SKPI, 3) jurnalnya dapat menggunakan jasa prosesi pihak ketiga, ada jasa konsultan untuk memproses artikel-artikel untuk diproses menjadi Bahasa Inggris. Kembali lagi ini masalah kenyamanan dan keunikan dan mana yang paling cocok untuk memudahkan pengelolaan di jurnal alsinatuna. Pada tahap desk evaluation, kami akan menerima atau menolak artikel (manuskrip), walaupun manuskrip tersebut memenuhi tahap akademis, tapi kontennya sensitif makan kami tidak akan menerbitkan.

Pada hari kedua, kegiatan workshop lebih fokus membahas mengenai substansi dari masing-masing jurnal yang ada di FTIK. Narasumber membedah template (gaya selingkung) jurnal Edukasia Islamika dan Alsinatuna. Lukman Hakim menyampaikan bahwa perlu adanya konsistensi dalam penulisan serta penyesuaian tulisan dengan model APA style versi 7. Dalam APA style versi 7 tersebut penggunaan tabel dan gambar ditulis di atas dan sebelah kiri, serta penyesuai-penyesuaian terhadap referensi yang dikutip. Menurut Lukman tampilan website Alsinatuna juga sudah bagus, dan tema-tema yang terbit sudah bagus juga. Akan tetapi, perlu dikembangkan lagi dalam tahap penseleksian artikel melalui review dengan menggunakan rubrik (ceklist) syarat minimun artikel dalam jurnal alsinatuna. Lebih lanjut Mahardika menambahkan bahwa kita perlu belajar SEO untuk meningkatkan traffic website kita dan dapat ditemukan di mesin pencari seperti google.

(Foto bersama Kaprodi, Sekprodi PBA Wadek I FTIK dengan Narasumber Workshop)

Kegiatan workshop berjalan lancar dari awal hingga akhir, dan ditutup oleh Wakil Dekan I Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag. Beliau dalam sambutannya menyampaikan “Saya sebagai salah satu muasis juga bertanggungjawab dengan kualitas jurnal ini, dan harapannya dapat tembus SCOPUS seperti jurnal IJAL ini”. Semoga kegiatan workshop menambah wawasan dan suasana baru untuk pengelola jurnal yang ada di FTIK dan dapat menjadi studi tiru dalam pengelolaan jurnal yang ada di IJAL.

 

Reporter: Akhmad Aufa Syukron, M.Pd.

Editor: Akhmad Aufa Syukron, M.Pd.

Redaktur: TIM Kominfo Prodi PBA FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

 

 

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree